Dari 25 anggota yang kini
tergabung menurutnya tidak semuanya memiliki mobil, karena awalnya memang bukan
sebuah perkumpulan yang menjadikan mobil sebagai landasan terbentuknya.
Mendeklarasikan suatu perkumpulan
berbentuk klub tetapi selang beberapa bubar, rasanya percuma. Jika
dideklasrasikan tanpa komitmen dan dan rasa memiliki tidak sedikit klub yang
hanya ‘numpang liwat’ dan menghilang tanpa bekas.
“Baloenk Cilik baru kita
deklarasikan sebagai sebuah klub mobil itu baru memasuki tahun 2012 ini.
Pasalnya image sebagai klub mobil terlanjur melekat. Di Purwokerto tidak banyak
yang tahu keberadaan kita. Tetapi di luar kota hingga Jogja dan Semarang,
Baloenk Cilik dicap sebagai sebuah klub mobil retro,” Kata Zaki.
Berdasarkan filosof Baloenk Cilik
kini Baloenk Cilik sering kali diakrabkan dengan perkumpulan mobil retro atau
mobil tua. Karena prinsip dasar mempertahankan kesederhanaan dan apa adanya
mobil yang dimiliki anggota Baloen Cilikpun beragam sesuai kemampuan
pemiliknya. (dedyaf-renki)
Dikutip dari : SATELIT PPOST
(Minggu Kliwon 23 September 2012)
Posting Komentar